Liburan akhir tahun telah tiba, waktunya untuk berliburpun tiba juga. Tak ada salahnya untuk bepergian ke kota lain untk melepas penat selama beberapa bulan ditumpuki oleh berbagai macam tugas dan aktivitas. Sedikti share saja dengan pengalamanku pada waktu singgah di ibu kota Jawa Tengah yaitu adalah Semarang. Aku dan kawan-kawan singgah di salah satu kota yang konstruksi bangunannya masih terbilang kuno, ya.... aku dan kawan-kawan singgah di Kota Lama. Dengan kekurangan dan kelebihan yang disuguhkan ditempat ini, overall tempat ini patut untuk dikunjungi.
Kota Lama
Kota Lama Semarang ini adalah daerah yang
bersejarah dengan banyaknya bangunan kuno yang dinilai sangat berpotensi untuk
dikembangkan dibidang kebudayaan ekonomi serta wilayah konservasi. Sebagian
besar bangunan kuno di kawasan Kota Lama memiliki gaya arsitektural kolonial
Belanda. Kekhasan bangunan dapat dilihat dari ornamen-ornamen serta unsur
dekoratif pada bangunan.
Kota Lama Semarang bisa dimasukkan dalam salah
satu kawasan khusus, karena menurut saya ada beberapa faktor yang menjadi
penanda kekhususan kawasan Kota Lama dengan kawasan lain, yaitu;
1. Kawasan Kota Lama Semarang jika
dilihat dari penggunaan lahannya fungsi yang paling mendominasi di kawasan ini
adalah bangunan non aktif. Bagitu banyak bangunan non aktif yang tersebar di
Kota Lama. Bangunan-bangunan ini menjadi non aktif karena usianya yang sudah
sangat tua, jadi sedikit sekali bangunan yang digunakan.
2. Sebagian besar, bangunan kuno di
kawasan Kota Lama memiliki gaya arsitektural kolonial Belanda. Hal ini dapat
dilihat dari bentuk-bentuk atau ornamen-ornamen yang dimiliki dari setiap
bangunan yang ada.
3. Aktivitas sehari-hari yang biasa
dikerjakan oleh masyarakat kota Semarang adalah Perdagangan, Jasa, dan beberapa
menjadi pemukiman penduduk walaupun dalam jumlah yang relatif kecil.
Gereja Blenduk
Saat pertama kali datang di kawasan Kota Lama
Semarang aroma yang dapat saya tangkap adalah "bau amis" hal ini
dikarenakan adanya folder tawang dan sungai yang berada di kawasan ini. Karena
pada waktu berkunjung di Kota Lama hari libur, yang saya temukan adalah suasana
sepi dan perkantoran yang berada disana pun banyak yang tutup kecuali Stasiun
K. A Tawang yang terletak di samping Folder Tawang yang beroperasi. Menurut
warga setempat pun mengatakan bahwa di kawasan Kota Lama ini sedikti pengunjung
yang khususnya bertujuan untuk wisata.
Sebenarnya sangat disayangkan sekali kawasan
Kota Lama Semarang ini, karena jumlah wisatawan yang berkunjung
relatif sedikit di kawasan ini masih kalah pesona dengan Obyek wisata Lawang Sewu. Padahal
panorama dan suasana yang ada di Kota Lama juga tidak kalah dengan yang
dimiliki oleh Lawang Sewu. Apalagi terdapat sebuah folder Tawang atau bisa
dikatakan danau Tawang yang terdapat di Kota Lama. Folder ini sebenarya
mempunyai daya tarik tersendiri, namun menjadi tidak menarik karena bau amis
yang menyengat dan fasilitas pendukung obyek wisata yang tidak berjalan dengan
baik (seperti perahu yang seharusnya ada). Selain itu, banyak juga para tuna
wisma yang tidur di teras bangunan-bangunan yang ada disana. Hal ini menambah
tidak menariknya lagi kawasan kota Lama.
Polder Tawang
Seharusnya, tempat yang begitu indah dengan
panorama dan gaya arsitektur Kolonial Belanda ini dapat dimanfaatkan secara
maximal oleh pemerintah setempat, khususnya dalam bidang wisata seperti yang
ada di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta yang
terdapat juga kota tua/lama yang dimanfaatkan menjadi salah satu tujuan wisata
dan ramai sekali pengunjung yang mendatanginya.
Di pagi hari dengan suasana yang sunyi senyap, dimana para penghuni kost masih bergemulat dengan bantal, guling, dan selimut mereka, dan aku yang sedang asyik membilas pakaian-pakaianku, tiba-tiba ada suara salah satu penghuni kost lantai 2. Sontak membuat semua penghuni kost bangun dan keluar dari peraduan masing-masing, dan secara seksama mendengarkan berita yang didapatnya dari pesan singkat di HPnya. Ternyata pesan itu berasal dari bapak kost yang mengabarkan bahwa ibu dari salah satu penghuni kost kami telah meninggal dunia. Aku dan teman-teman pun langsung kaget, karena teman kostku yang dikabarkan ibunya telah meninggal dunia masih berada di kamar, dan ia tidak bercerita apapun tentang keadaan keluarganya (yaaa... memeang sih yg namanya hidup, mati itu kuasa Tuhan). Lalu diapun keluar dari kamarnya karena mendengar kegaduhan yang terjadi di luar dan semua anak-anak kost yang menyebut-nyebut namanya. Dengan wajah yang setengah mengantuk dan setengah takut (semua orang melihatnya)...
(Senyum bahagia Sosiologi A) alhamdulillah yaaa.,,, sesuatu... .hahahaaa.... Tgl 14 Desember 2011 kemarin adalah final dari perjuangan kelas, yeaaah... perjuangan kelas temen-temen Sosiologi A,. ,hahaaaa... Knapa aku bilang perjuangan kelas....??? Yaaa.. gmn gk perjuangan tuh, selama hmpir 4buln, aku sama temen-temen satu kelas kerjanya cuma ngublek-ublek tugas SosKot... Sosiologi Perkotaan. Selama 4 buln itu jg, aku sama temen-temen neliti kluar masuk setiap rusunawa yang ada di Solo. Pait.... Asemm... Maniiisss.... Hambarr... smuanya daahh campur jadi satu disini,. Gmn enggak coba, rasanya semester ini (5) cuma ada satu mata kuliah aja SOSKOT....!! Edyaaaaan ruaaaarr biasa menguras tenaga, duit, dan yang jelas PIKIRAN...!! :o Kalo mau diceritain satu-satu dari awal kita mulai penelitian sampai akhir, kyanya perlu berlembar-lembar halaman deh... .hahahaaa... lebay bngt ya aku... Buat ngebawa hasil dari riset kita ke akhir yaitu adalah Seminar, kalo boleh aku bilang tu seminar kemarin...
Komentar
Posting Komentar